Serbibali.com – kehidupan dan perekonomian di Pulau Bali.
Pada kesempatan itu, Koster juga meminta agar siswa di Bali menikah agar mempunyai empat anak.
Hal itu diungkapkan, karena Koster khawatir nama Bali yang juga terancam punah.
Koster juga sempat mengungkapkan data terkait nama Ketut yang tercatat hanya sebanyak 37 ribu orang atau 6 persen. Diikuti terendah kedua Komang dan Nyoman sebanyak 109 ribu orang atau 18 persen.
Kemudian, nama Putu, Wayan, Gede, sebanyak 233 ribu orang atau 39 persen. Dan nama Made, Kadek, Nengah, 215 ribu orang atau 36 persen.
“Nanti kalau sudah menikah kalau bisa punya empat anak, akan diberi insentif yang namanya Ketut dan Nyoman,” ujar Koster.
Bahkan Koster menyebut kepunahan nama-nama tersebut dikarenakan warga Bali ikut program Keluarga Berencana (KB).
Disamping itu, acara ditutup dengan foto bersama memgacungkan salam dua jari. Moderator menyebutnya salam dua jari atau salam damai. (GAB/ART/PRM)
+ There are no comments
Add yours