KLUNGKUNG, SERBIBALI.COM- Tingginya gelombang di pesisir Pantai Kusamba yang mencapai hingga 1,2 meter, Kamis (24/6) membuat penyeberangan menuju Nusa Penida menjadi terganggu. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, bongkar muat di pesisir Pantai Kusamba dialihkan ke Padang Bai.
Petugas Syahbandar Wilayah Kerja Kusamba, I Nengah Warnata mengungkapkan kondisi ombak pesisir Pantai Kusamba membuat pihaknya harus mengalihkan empat boat untuk melakukan bongkar muat di Padang Bai pada pagi hari.
“Berhubung gelombang pantai di pesisir Kusamba tidak memungkinkan untuk melakukan bongkar muat. Sementara demi kelancaran dialihkan empat boat melakukan bongkar muat di Padang Bai,” bebernya.
Kondisi gelombang akhirnya berangsur-angsur mereda sehingga pada pukul 12.00 Wita, pesisir Pantai Kusamba bisa dilakukan naik turun penumpang di Pelabuhan Kusamba, Tribuana dan Banjar Bias.
Gelombang tinggi tersebut memang sering terjadi pada saat Purnama. Biasanya puncak gelombang tinggi tersebut terjadi bertepatan pada Hari Raya Purnama. “Sementara jumlah penumpang masih normal. Sekarang lebih besar gelombangnya, sekarang puncaknya saat Purnama,” jelasnya.
Penyeberangan di pesisir Pantai Kusamba memang sangat bergantung dengan kondisi alam. Hal ini dikarenakan tidak adanya pelabuhan tempat tambat boat yang memadai. Boat-boat yang ada di pesisir Kusamba melakukan bongkar muatan di tengah pantai dengan dibantu ponton milik pengusaha boat. (mb/sb)
+ There are no comments
Add yours