BADUNG,SERBIBALI.COM-Setelah sukses membagikan beras di sejumlah desa di Kabupaten Badung, untuk pertama kalinya, Anggota DPRD Provinsi Bali, I Bagus Alit Sucipta, SH., yang akrab disapa Gus Bota bersama Anggota DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE.,MM., atau ARW dan Anggota DPRD Kabupaten Badung, Putu Yunita Oktarini, SE., menggelontorkan 1,5 ton beras di Banjar Silayukti, Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, pada Minggu (7/11/2021).
Pada kesempatan tersebut, Gus Bota memaparkan, Silayukti merupakan satu-satunya banjar yang baru pertama kali dikunjunginya dan menerima bantuan beras.
“Banjar Silayukti saja, yang baru mendapatkan bantuan beras. Karena, rasa sayang Gus Bota pada krama Banjar Silayukti,” tegasnya.
Jika berbicara tentang Banjar Silayukti, Gus Bota mengaku Silayukti selalu berada didalam hatinya. Jika ada keperluan terkait kepentingan Banjar Silayukti, Gus Bota selalu siap sedia membantunya. Apalagi terkait bantuan beras, saat musim pandemi Covid-19, dirinya selalu hadir ditengah-tengah masyarakat, khususnya, Krama Banjar Silayukti dengan menggelontorkan 1,5 ton beras.
Saat itu, turut hadir, Bendesa Adat Kerobokan, Kelian Adat dan Dinas Banjar Silayukti, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kuta Utara, Semeton GB (Gus Bota) serta tokoh masyarakat dan krama Banjar Silayukti, Desa Adat Kerobokan.
Lebih lanjut, Gus Bota mengucapkan terima kasih kepada krama Banjar Silayukti, Desa Adat Kerobokan, saat Pemilihan Anggota Legislatif tahun 2019, telah memilih dirinya, hingga akhirnya menjadi anggota DPRD Provinsi Bali.
Bahkan, Gus Bota bersama ARW dan Yunita Oktarini melakukan kegiatan Bakti Sosial PDI Perjuangan berupa pembagian beras sebagai intruksi partai PDI Perjuangan melalui Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang menyatakan, bahwa semua petugas partai harus berada ditengah-tengah masyarakat, pada saat situasi pandemi Covid-19.
Diakuinya, Gus Bota, ARW dan Yunita Oktarini menjalankan program partai PDI Perjuangan melalui sistem gotong royong.
“Jadi, saya pribadi dan juga ARW (Agung Rai Wirajaya) pribadi dan istri saya, Yunita Oktarini yang sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Badung, kita bertiga urunan bergotong royong untuk belikan beras,” terang Gus Bota.
Sementara itu, Anggota DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE.,MM., atau ARW mengungkapkan, pihaknya memberikan bantuan beras kepada krama Banjar Silayukti, walau tidak seberapa, namun, dirasakan manfaatnya bagi kepentingan masyarakat yang sangat membutuhkannya.
“Ini sebagai bukti perhatian kami sebagai Anggota Dewan, yang memberi manfaat kepada krama Banjar Silayukti. Kita tetap jalin komunikasi, agar tetap raket pasuwitran yang telah berjalan dengan baik,” jelasnya.
Diakuinya, ARW bersama Gus Bota dan Yunita Oktarini telah memprogramkan kegiatan Bakti Sosial hingga tahun 2024, sesuai tugas periode di DPR, baik DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan DPR RI.
Soal dana pembelian beras sejumlah 1,5 ton, Gus Bota kembali menegaskan, bahwa sumber dana berasal dari gaji Anggota Dewan yang disisihkan dan dikembalikan ke masyarakat.
Sebelum menjadi anggota DPRD Provinsi Bali, Gus Bota menyebutkan, pihaknya telah merealisasikan pembangunan Banjar Silayukti. Setelah menjadi Anggota DPRD Provinsi Bali, Gus Bota hadir ditengah-tengah masyarakat, saat pelaksanaan upacara yadnya.
“Saya urunan bersama ARW dan Yunita Oktarini memberi bantuan beras, untuk Krama Banjar Silayukti, agar semuanya dapat beras. Semua KK Dinas dan KK Adat dapat beras, satu KK dapat satu sak beras. Jumlahnya 150 sak beras atau 1,5 ton beras. Jadi, KK Adat dapat beras, KK Dinas juga dapat beras, agar adil pembagian berasnya,” jelas Gus Bota.
Sementara itu, dalam kondisi pandemi Covid-19, ARW (Agung Rai Wirajaya) merasa prihatin, sekaligus mensyukuri kondisi yang sedang berkembang di masyarakat. Namun, pihaknya mengingatkan, agar tetap waspada dan tetap semangat menghadapi pandemi Covid-19, dengan cara menjaga protokol kesehatan.
“Walaupun kondisi ini, keliatannya sudah sangat melandai, namun, kita tetap jaga protokol kesehatan. Ketika kita keluar rumah, pastikan kita memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan serta menjauhi kerumunan. Nah, ini, yang saya tekankan. Pandemi ini, belum pasti kapan berakhirnya. Kalau kita ingin waspada dan tetap semangat, kita jaga protokol kesehatan,” pungkasnya.ace