Puncak Peringatan Dies Natalies ITB STIKOM Bali Dimeriahkan Konser Musik

Badung,Serbibali.com-Dies Natalis ke-20 atau puncak peringatan dua dekade ITB STIKOM Bali atau dimeriahkan dengan konser musik, yang menampilkan penyanyi Tulus di kawasan Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu malam, 13 Agustus 2022.

Selain penyanyi Tulus, juga tampil sejumlah grup band lokal, seperti Astera, Band Aggappe dan penampilan band-band lokal Bali, yang merupakan pemenang pada lomba band, yang sebelumnya diadakan ITB STIKOM Bali.

Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan mengatakan, tema peringatan 20 tahun ITB STIKOM Bali ialah “Mengabdi untuk Negeri dari Negeri”, dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal melalui dunia pendidikan tinggi.

Bahkan, diakuinya ITB STIKOM Bali sudah berjalan 20 tahun berhasil mencetak ribuan (9.000) lulusan, dan kini yang sedang mengikuti studi 6.500 orang.

Dijelaskan Dadang, pihaknya sudah berjalan pada track yang benar, yakni bidang Teknologi Informasi (TI) atau istilah yang lebih popular sekarang disebut bidang digitalisasi.

“ITB STIKOM Bali sudah menjawab tantangan perubahan jaman dalam melahirkan SDM yang memiliki keahlian di bidang digital,” jelas Dadang.

Lanjutnya, dengan adanya digitalisasi saat ini sudah terjadi perubahan-perubahan hidup masyarakat, baik bidang pemerintahan, bisnis dan lainnya.

Karena, diakuinya, kalau tidak melakukan perubahan atau transformasi ke digitalisasi, tentu akan digilas atau ketinggalan zaman.

“Kami kembangkan kurikulum sesuai perubahan-perubahan yang terjadi. Fenomena yang terjadi sekarang, perusahaan-perusahaan besar bertaraf internasional merekrut SDM yang menguasai TI, baru kemudian dilatih manajemen perusahaan, bidang keuangan dan sebagainya,” paparnya.

Bahkan, disebutkan, banyak perusahaan besar hingga multinasional mencari tenaga kerja berbasis kemampuan di bidang IT.

“Saat ini telah terjadi fenomena terbalik, kalau dulu SDM yang dibutuhkan dunia kerja cenderung bersifat administratif, sedangkan kemampuan digital mengikuti sesudahnya, kini fenomena itu sudah terbalik, karena sekarang semuanya mengandalkan IT, hampir di semua sektor kehidupan,” pungkas Dadang. (ace).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *