Buleleng Vaksinasi 1.000 Orang

BULELENG, SerbiBali.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mulai Kamis (25/3) ini akan mulai melakukan vaksinasi di 3 Daerah Tujuan Wisata (DTW). Ketiga DTW itu yaitu, di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak, Lovina Kecamatan Buleleng, dan Desa Munduk, Kecamatan Banjar. Ketiga DTW ini diusulkan menjadi zona hijau oleh Bupati Buleleng, Putu agus Suradnyana.

 Hal ini dikatakan Sekda Buleleng Gede Suyasa saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (24/3). Kegiatan vaksinansi di 3 DTW akan dilakukan kepada masing-masing 400 orang di Pemuteran dan di Lovina, dan 200 orang di Munduk, sehingga totalnya ada 1.000 orang. “Ini akan menjadi awal bergeliatnya aktivitas perekonomian di Buleleng,” ujar Suyasa.

 Untuk target pelaksanaan vaksinasi di Buleleng sampai saat ini memang masih kecil kalau dilihat dari jumlah penduduk yang mencapai 800 ribu jiwa lebih. Dengan demikian masih diperlukan tambahan ratusan ribu vaksin untuk bisa mengejar target 70 persen kekebalan komunal.

 Suyasa mengatakan, saat ini sudah ada kedatangan vaksin baru sehingga kalau dijumlahkan secara kumulatif sudah ada 47. 840 dosis. Selanjutnya mulai diagendakan untuk jadual pelaksanaan vaksinasi berikutnya karena ada beberapa instansi yang terkait seperti pelayanan publik yang belum tersentuh. Sebagian yang merupakan instansi vertikal ini akan menjadi sasaran nanti.

 Selain melakukan vaksinasi di instansi pelayanan publik tersebut, Gede Suyasa menambahkan vaksinasi juga akan dilakukan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) Buleleng, sesuai permintaan Bupati Agus Suradnyana. Pekerja migran disarankan untuk mendaftarkan diri di masing-masing puskesmas atau kantor camat. “ Hari ini (Rabu) formulirnya sudah dibagikan kepada masing-masing camat,” imbuhnya.

 Untuk mendata pekerja migran yang mendaftar untuk divaksin, Suyasa pun sudah bertemu pengurus Buleleng Seamen Aliasi (BSA) Buleleng agar bisa menyampaikan data. Kalau bisa diharapkan lebih cepat, data yang paling penting bukan semata mata terhadap jumlahnya tetapi juga keberangkatan. Karena jadual keberangkatannya akan menentukan penjadualan vaksinasi, sehingga siapa yang lebih dulu berangkat ke luar negeri, itu yang akan divaksin lebih dulu.

 “Karena kita berharap teman-teman dari pekerja migran bisa bekerja secepatnya karena bisa membantu menambah kotribusi daerah dan juga mereka bisa membantu keluarga,” papar Suyasa.

 Sementara itu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menjelaskan khusus untuk pekerja migran yang akan melakukan keberangkatan dalam memulai karir kembali, diminta agar segera mendaftarkan diri di kecamatan masingmasing untuk nantinya dijadualkan dan dilakukan vaksinasi. Namun, untuk pekerja migran di Buleleng, mengingat jumlah yang akan divaksin cukup banyak dengan kuota vaksin terbatas, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng menyarankan agar usulan vaksinasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadual keberangkatan dari pekerja migran. mb/sb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *