BADUNG, SERBIBALI.COM – Kapolres Badung, AKBP Roby Septiadi, meresmikan Patung Maha Patih Gajah Mada di lapangan Mapolres Badung, Senin (29/3).
Kapolres menyebutkan, Patung Maha Patih Gajah Mada yang baru terpasang tersebut merupakan sebuah simbol yang perlu diteladani dalam melaksanakan tugas untuk melayani masyarakat tanpa pernah membedakan status golongan, ras atau agama.
’’Jika apa yang menjadi harapan dan cita-cita pimpinan Polri ini tidak bisa kita laksanakan karena kepentingan pribadi maupun golongan, Patung Maha Patih Gajah Mada ini akan menjadi simbol belaka tanpa makna. Mari kita mengambil teladan dan belajar dari ksatria Maha Patih Gajah Mada,’’ katanya.
Menurut mantan Kasubbdit Gakkum Ditlantas Polda Bali, peresmian dan penandatanganan prasasti tersebut merupakan sebuah simbol untuk kedinasan, yakni Maha Patih Gajah Mada yang merupakan sosok inspirasi, bagaimana menjadi anggota Polri dengan sifat-sifat ksatria Patih Gajah Mada pada waktu itu, yang saat ini perlu diteladani dalam menjalankan tugas tugas sebagai anggota Polri.
’’Kita harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa harus memandang si kaya ataupun si miskin sesuai salah satu sifat yang ada di Maha Patih Gajah Mada yang perlu kita teladanni,’’ katanya.
Dia berharap kepada rekan-rekannya ketika meninggal dunia masih dikenang oleh banyak orang itu dikarenakan dari perbuatan yang baik selama hidup. ’’Untuk itu saya mengajak rekan-rekan mari kita sebarkan kebaikan, seperti pepatah ‘gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama’,’’ tandasnya. (mb/sb)
+ There are no comments
Add yours