BALI,SERBIBALI.COM – Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) sedang merencanakan pembangunan sistem sarana transportasi modern di Bali. Proyek sarana transportasi tersebut meliputi kelengkapan armada bus, khususnya di bandara sampai lokasi wisata yang rawan kemecetan akibat maraknya penggunaan kendaraan pribadi di Pulau Dewata. Menariknya, bukan hanya bus biasa yang digunakan, namun bus listrik atau trolleybus bahkan sampai yang berteknologi autonomous alias bergerak tanpa sopir.
⠀
Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani mengatakan, saat ini semuanya masih dalam tahap pembahasan dan evaluasi, terutama untuk penerapan bus swakemudi tersebut. “Statusnya baru rencana, karena masih harus evaluasi menyeluruh dulu apakah bisa diterapkan atau tidak. Kita sudah melakukan survei awal untuk arah Utara ke Selatan, tapi koridornya belum fix karena tidak bisa pakai jalan yang lama,” ucap Yani kepada Kompas.com, Rabu (26/8/2020).
⠀
“Trolleybus memang sudah masuk perencanaan, namun nantinya hanya akan diterapkan pada koridor-koridor tertentu saja. Sistem ini dalam perencanaan juga tidak hanya di Bali saja, tapi ada empat kota lain seperti Yogyakarta, Palembang, Medan, dan Surakarta,” kata Yani.
⠀
“Namun yang pasti tidak langsung, karena masih harus ada evaluasi menyeluruh, pengoperasiannya atau penyedia busnya juga sampai saat ini belum, belum lagi hari melewati uji jalan, uji laik, dan lainnya,” kata dia.
⠀
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi. Menurut dia, paling dekat yang memungkinkan untuk transportasi di Bali adalah trolleybus, untuk bus otonom sendiri mungkin baru akan di Ibu Kota baru. “Otonom itu nanti di Ibu Kota baru mungkin baru bisa, kalau di Bali dari bus biasa nanti akan ke trolleybus. Pengembanganya bertahap dan fokusnya utama itu nanti untuk layanan di bandara,” kata Budi.
+ There are no comments
Add yours