Pasca Kebakaran Pasar Blahbatuh
GIANYAR, Serbibali.com – Bupati Gianyar, Made Mahayastra bergerak cepat dalam menjamin masa depan para pedagang di Pasar Umum Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Hal itu dirumuskan dalam rapat yang dilakukannya dengan Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Mayun, Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, BPBD, Disperindag, BPKAD dan asisten pemerintahan, Rabu (16/6) pagi.
“Tadi pagi-pagi sekali kita rapatkan terkait kebakaran pasar Blahbatuh. Tadi yang kita bahas, adalah langkah pertama yang harus kita ambil adalah harus memberikan stimulasi berupa bantuan pada pedagang yang terbagi dalam beberapa klaster,” ujar Bupati Gianyar, Made Mahayastra usai rapat.
Adapun klaster yang dimaksudkan ini adalah, pedagang toko, los, kios dan pelataran. Dimana untuk jumlah bantuan dana tersebut, Mahayastra mengatakan, minimal mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup satu sampai dua bulan. Selain bantuan dari Pemkab Gianyar, Mahayastra juga menyebutkan Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan keprihatinan terhadap musibah ini.
“Tadi kita sempat telepon Gubernur, kita sampaikan dan saya laporkan terkait kejadian ini. Pak Gubernur prihatin, dan saat ini sedang merapatkan dengan Sekda. Kiranya nanti akan memberikan bantuan kepada para pedagang. Tapi itu belum bisa dipastikan, karena beliau masih rapat,” ujarnya.
“Namun yang jelas skema bantuan kita, pedagang tokonya dan kiosnya, minimal untuk mereka bisa hidup 1-2 bulan. Besaran yang kita rancang, yang punya toko sekitar Rp 3 juta per orang. Los atau kios Rp 2 juta per orang, sedangkan pedagang di pelataran Rp 750 ribu per orang. Sebab yang di pelataran ini masih bisa menyelamatkan beberapa barangnya,” imbuhnya.
“Sumber dana bantuannya dari dana bantuan tidak terduga, yang nilainya sekitar Rp 5 miliar. Memang kondisi kita saat ini sedang sulit. Namun dana ini memang disiapkan untuk musibah seperti ini,” tandasnya.
Selain membahas soal bantuan, pihaknya juga membahas terkait relokasi para pedagang. Di mana dalam hal ini pihaknya memiliki dua opsi. Yakni bekas pasar relokasi pedagang Pasar Seni Sukawati di Lapangan Sutasoma, Sukawati dan Pasar Yadnya Blahbatuh yang berada di barat pasar yang terbakar saat ini.
“Di pasar Sutasoma kan ada 700 kios. Sementara kita hanya memerlukan 247 kios untuk relokasi pedagang ini. Ada juga Pasar Yadnya Blahbatuh. Pak Bendesa Blahbatuh menyiapkan lahan 25 are lagi di belakang Pasar Yadnya. Di sana juga kita bisa bangun untuk relokasi. Itu tanah milik desa adat, dan warga di sana juga sudah setuju,” ujarnya.
Merembet ke Rumah Warga
Besarnya kobaran api dalam kebakaran di Pasar Blahbatuh, membuat bangunan rumah warga yang berdekatan juga ikut terbakar. Seperti rumah milik AA Ngurah Alit,46, yang hanya berjarak satu meter selatan pasar.
“Apinya merembet ke puri saya,” ujarnya saat ditemui Rabu (16/6) yang saat kejadian sedang di Denpasar. Bangunannya yang terbakar Bale Dauh dengan tujuh kamar tidur. Selain itu juga bangunan Pelinggih Gedong Sari ikut terbakar. “Karena atapnya terbuat dari ijuk jadi cepat terbakar, dan kerugiannya sekitar Rp 60 juta,” imbuh PNS di Balitbang Kabupaten Badung tersebut. Sedangkan kerugian Bale Dauhnya ditaksir Rp100 juta. (mb/sb)
+ There are no comments
Add yours