DENPASAR, SerbiBali.Com – Dinas Kebudayaan Kota Denpasar terus memantapkan materi pertunjukan yang akan ditampilkan di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIII (ke-43) Juni mendatang di Art Centre, Denpasar. Dalam latihan pemantapan ini, volumenya dibatasi, dari yang biasanya setiap hari dulu sebelum covid, kini tiga sampai empat kali dalam seminggu.
“PKB ini ajang bergengsi, kami dalam proses pemantapan dan membatasi volume latihannya. Jadi kalau dulu setiap hari latihannya, sekarang seminggu bisa hanya tiga atau empat kali,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Drs. I Gusti Ngurah Bagus Mataram, Kamis (8/4) kemarin. Sesuai jadwal, PKB XLIII akan dimulai pada 10 Juni hingga 12 Juli mendatang dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kata Bagus Mataram, Gubernur Bali Wayan Koster sangat mendukung terlaksananya PKB sebagai wujud keseriusan Pemprov Bali dalam misi pelestarian adat dan budaya Bali, memberi ruang kreativitas bagi seniman Bali di setiap Kabupaten/Kota.
“Dari Pak Gubernur pesannya PKB dan kegiatan budaya ini harus tetap berjalan,” katanya. Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Bali membantu sekitar Rp500 juta untuk tiap Kabupaten/Kota di Bali.
“UMKM dan stan tetap ada tetapi itu akan terbatas, jumlahnya berapa stan kami belum tahu pasti. Di mana peta-nya kami belum memperoleh dari provinsi. Penonton juga hanya boleh 25 persen hadir menonton sesuai SK Mendagri yang baru. Dari diperkirakan 25 persen yang dapat hadir kami juga akan melihat bagaimana perpanjangan PPKM ke depan,” ucapnya.
Lebih lanjut Agung Mataram mengatakan, jumlah seniman yang dilibatkan juga dibatasi. Kalau sebelum pandemi biasanya melibatkan sampai 3.500 seniman, tapi saat masa pandemi ini sekitar 1.200 orang. Terkait vaksinasi terhadap seniman, Mataram mengatakan masih akan dibahas dalam rapat. mb/sb
+ There are no comments
Add yours