SMP PGRI 3 Denpasar Ciptakan Agen Anti-Fouling Go International

3 min read

Denpasar, SERBI BALI – Rama Gerald Jade selaku pembina penelitian di SMP PGRI 3 Denpasar menyatakan rasa bangganya terhadap prestasi anak-anak yang berhasil menciptakan inovasi Agen Antifouling dari Kombinasi Ekstrak Daun Tapak Liman dan Daun Kemiri. Inovasi ini terpilih untuk mewakili Indonesia pada ajang World Young Inventor Exhibition (WYIE) yang akan diselenggarakan di Malaysia pada tanggal 10-13 Mei 2023. Inovasi ini telah berhasil menghasilkan solusi untuk mencegah infrastruktur yang terendam di lautan dan lambung kapal dari ditempeli mikroorganisme maupun makro organisme yang mengakibatkan penambahan beban dan energi operasi kapal serta penurunan daya guna, bahkan kerusakan infrastruktur laut.

Menurut Rama Gerald Jade, pembina penelitian, prestasi ini dapat dicapai karena adanya meditasi SOUL Reflection for Students – dengan tuntunan Bunda Arsaningsih. Meditasi rutin ini menjadi bagian dari proses pembentukan karakter para siswa melalui program SOUL Teens. Hal ini juga menjadi faktor penting dalam membuat anak-anak merasa lebih tenang dalam mengikuti proses pembelajaran, dan hubungan mereka satu sama lain relatif tidak banyak kasus pembulian ataupun hal-hal yang membuat ketersinggungan antara satu sama lain.

Rama Gerald Jade juga menyatakan bahwa SMP PGRI 3 Denpasar akan terus mendorong anak-anak untuk terus berinovasi dan berkembang menjadi anak-anak yang berkualitas, cerdas, tangguh, dan percaya diri. Pembentukan karakter memang harus ditanamkan sejak dini. Pengenalan meditasi SOUL Teens Yayasan Cahaya Cinta Kasih menjadi salah satu bagian dari pembinaan kualitas pendidikan mental siswa sejak dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), serta pembiasaan meditasi rutin setiap pagi bagi semua murid yang berada di sekolah.

Yayasan Cahaya Cinta Kasih dan SOUL bersama dengan Rama Gerald Jade berharap bahwa prestasi anak-anak dari SMP PGRI 3 Denpasar ini dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan berkembang. Prestasi ini menunjukkan bahwa melalui pembentukan karakter yang baik, anak-anak muda Indonesia dapat menciptakan solusi yang bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar.

Soal Bunda Arsaningsih, lanjutnya, Bunda Arsaningsih merupakan perempuan multitalenta kelahiran 1968, pencipta metode SOUL ( Spirit of Universal Life) diawali dengan SOUL Meter, yaitu sebuah metode untuk pengenalan jati diri. Kemudian dilanjutkan dengan mengembangkan metode SOUL Reflection untuk menyembuhkan diri, men-delete hal negatif dalam diri dan memperkuat kualitas positif.

Selain dikenal sebagai seorang spiritualis modern, pakar energi dan guru meditas, kepeduliannya yang besar pada pembentukan karakter sejak dini untuk generasi penerus bangsa menjadi dasar untuk mendirikan Yayasan Cahaya Cinta Kasih yang bergerak dibidang bantuan kemanusiaan, tuntutan meditasi Online SOUL Reflection di youtube serta pembelajaran umum proses pengenalan jati diri dan olah rasa.

Penghargaan MURI diterima oleh Bunda Arsaningsih pada tahun 2015 sebagai pemrakarsa senam Yophytta Maternal-gabungan yoga, pilates, Tai Chi, dan afirmasi – dengan kategori peserta ibu hamil terbanyak sebanyak 25 ribu peserta.

Berita Lainnya

More From Author

+ There are no comments

Add yours