BADUNG,SERBIBALI.COM- Bea Cukai Ngurah Rai berhasil mencapai target penerimaan tahun 2021, meskipun bulan Desember masih tersisa tiga minggu lagi. Keberhasilan Bea Cukai Ngurah Rai mencapai target penerimaan ini, disampaikan oleh Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Kusuma Santi Wahyuningsih melalui rilis yang dibagikan pada Senin (06/12/2021).
Selama tahun 2021, Bea Cukai Ngurah Rai mengemban target penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai sebesar Rp.45,34 Miliyar. Per tanggal 6 Desember 2021, telah terealisasi sebesar Rp.45,35 Miliyar atau setara dengan 100,02% dari target yang diemban.
“Tahun 2021 ini, kami diberikan target mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp.45.343.711.000, yang telah kami tunaikan sampai dengan saat ini sebesar Rp45.350.601.625, atau 100,02% dari target. Realisasi penerimaan ini, bersumber dari Bea Masuk, Bea Keluar dan Cukai. Angka realisasi penerimaan ini adalah per tanggal 6 Desember 2021, artinya besar kemungkinan diakhir tahun, kami masih akan menambah realisasi penerimaan negara,” tambah Kusuma Santi.
Disebutkan, Bea Cukai pada dasarnya menjalankan fungsi fasilitasi perdagangan dan industri, fungsi pengawasan dan fungsi pemungutan penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai. Dengan target penerimaan Bea Cukai Ngurah Rai yang telah dicapai ini, maka Bea Cukai Ngurah Rai berhasil melaksanakan fungsi pemungutan penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai, sekaligus ikut berperan membantu keuangan negara dalam menjalankan program pemerintah, dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi kepada penerimaan negara, karena pada hari ini, kami telah berhasil mencapai target penerimaan negara yang dibebankan kepada kami untuk tahun 2021,” ungkap Kusuma Santi.
Lebih lanjut, jelas Kusuma Santi, kondisi ini cukup sulit, dimana penerbangan langsung ke Bandara I Gusti Ngurah Rai masih belum ada. Namun, pihaknya terus berkomitmen untuk mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai, dengan tidak melupakan fungsi fasilitasi dan asistensi bagi industri serta pengawasan.
“Hal ini sebagai bentuk dukungan kami, mengingat posisi penerimaan sangat krusial bagi keuangan negara, dalam rangka penanganan pandemi Covid-19,” tutup Kusuma Santi mengakhiri. ace/gpr
+ There are no comments
Add yours