Badung, Media Bali-Kendati dunia dilanda pandemic Covid-19,Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 tetap digelar, namun pesertanya terbatas hanya 50. Pelaksanaan BDF tersebut dibuka Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan sekaligus dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster.
Retno Marsudi menuturkan bahwa menjaga nilai-nilai dan praktik demokrasi penting dilakukan, namun pandemi ini tidak akan mengurangi komitmen negara-negara terhadap makna demokrasi itu sendiri. “Sebaliknya demokrasi juga jangan jadi penghalang upaya pemerintah menanggulangi dan mengendalikan Covid-19,” ucapnya, Kamis (10/12) kemarin di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Badung.
Ia menambahkan, beberapa faktor penting dalam memastikan nilai-nilai dan praktik demokrasi supaya tetap terjaga ke depannya. Demokrasi juga dapat diterapkan guna menjaga persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat sekaligus bernegara. “Pertama pentingnya mengembalikan kepercayaan publik terhadap demokrasi, kedua pentingnya mempertahankan nilai-nilai demokrasi pasca pandemi, serta pentingnya solidaritas dalam menjaga nilai demokrasi,” imbuhnya.
Kegiatan BDF sendiri merupakan pertemuan lintas negara dan lembaga yang digagas dari tahun 2008 lalu dan digelar Indonesia secara rutin setiap tahunnya. Pertemuan pada forum ini diadakan ada 50 negara peserta, 73 negara sebagai pengamat, dan 10 organisasi internasional berkedudukan di wilayah Asia Pasifik. 012
+ There are no comments
Add yours