Penuhi Standar CHSE, Kemenparekraf Revitalisasi Toilet Destinasi Wisata Goa Lawah

2 min read

KLUNGKUNG, SERBIBALI.COM – Guna memenuhi standar internasional dan berkonsep Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE), toilet destinasi wisata Goa Lawah direvitalisasi.

Revitalisasi ini dilakukan oleh Direktorat Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf RI dengan memberikan bantuan toilet bersih. Toilet  bersih ini merupakan program Revitalisasi Toilet Kemenparekraf RI untuk merevitalisasi toilet di sejumlah destinasi wisata favorit di Bali salah satunya di Kabupaten Klungkung, yakni toilet di Goa Lawah.

“Toiletnya agar memenuhi standar dan penerapan protokol kesehatan berdasarkan konsep Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE),” tutur Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf, Wawan Gunawan saat melakukan serah terima ditandai dengan pemotongan pita di Area Wantilan Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Dawan, Kamis (10/12).

Kemenparekraf hadir mendampingi untuk membangun keyakinan wisatawan lokal maupun mancanegara. Perbaikan toilet dan penambahan fasilitas lain untuk menunjang kebersihan, kesehatan, keamanan, serta kenyamanan wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. “Kita harus meyakinkan wisatawan bahwa destinasi wisata sudah siap dan kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat, bahkan hingga ke toilet,” kata Wawan Gunawan.

Lebih lanjut pihaknya menambahkan Program Revitalisasi Destinasi Wisata Bali memfokuskan pada perbaikan toilet dan fasilitas lain yang menunjang kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan. Program tersebut dicanangkan dalam rangka membangun kembali pariwisata di Bali khususnya di Kabupaten Klungkung.

Pihaknya menambahkan destinasi wisata bersih, indah, dan nyaman bisa dilihat dari toilet yang menunjang. Penting sekali bagi destinasi wisata untuk memelihara dan menjaga kebersihan toilet sesuai dengan standar internasional.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat menerima serah terima Revitalisasi Toilet Bersih mengungkapkan pihaknya berharap dari pengelola dan dinas pariwisata untuk pengelolan toilet ini agar menjaga sebaik-baiknya.

“Kalau memang harus ada retribusi atau pungutan silakan diatur dengan baik untuk melakukan pemeliharaan. Toilet ini tidak boleh bagus hari ini saja, harus berkelanjutan, sehingga kesan baik pun juga akan berkelanjutan,” ujar Bupati Suwirta. 007

Berita Lainnya

More From Author

+ There are no comments

Add yours