GIANYAR, SERBIBALI.COM – Bupati Gianyar Made Mahayastra menyatakan keyakinannya bahwa daerahnya sangat aman untuk dikunjungi oleh wisatawan. Pasalnya, sejumlah persyaratan dinilai sudah sangat siap, bahkan jumlah vaksin yang ditetapkan nasional sudah menyentuh 100%.
Selain itu juga sertifikat CHSE yang dimiliki oleh objek wisata dan akomodasi wisata di Gianyar, kata bupati Mahayastra paling banyak di Bali. Hal ini tidak lepas dari kerja keras semua pihak.
“Tiyang (saya) sangat yakin Gianyar sudah siap untuk dikunjungi. Ini karena kerja keras kita di berbagai hal, dari vaksin , CHSE terbanyak di Bali, aplikasi tracing yang sudah tersedia,” ujarnya Rabu (23/6).
Bercermin dari penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang diterapkan pertama kali di Bali, Mahayastra yakin Gianyar sangat aman dikunjungi. Bahkan hingga kini, PTM di Gainyar aman tanpa kendala. Bahkan tidak ada penambahan kasus selama penerapan PTM tersebut.
“Kalau memang Juli ini dibuka, masyarakat sudah sangat siap. Bupatinya juga sangat siap menerima kunjungan wisatawan. Persis seperti saya buka sekolah tatap muka yang pertama di Bali. Dari 5 bulan yang lalu sampai sekarang aman-aman saja,” ungkap nakhkoda ‘banteng’ PDIP Gianyar ini.
Terkait vaksinasi, jumlah masyarakat wajib vaksin saat ini sudah mencapai 250 ribu untuk vaksin ke-1, dan 100 ribu lebih untuk vaksin ke -2. “Kalau dari standar yang ditetapkan nasional, Gianyar sudah 100 persen. Namun kalau dari sasaran yang ada di Gianyar, kita jumlahnya 360 ribu. Kurang lagi 100 ribu,” jelas Mahayastra.
Sementara ditanya komentar terkait munculnya klaster pekerja proyek di Stadion Dipta, di mana diketahui dalam proses pengerjaannya sangat ketat. Bahkan setiap pekerja sebelum bergabung harus melakukan swab sebanyak dua kali, Mahayastra tidak berkomentar banyak. Iia mengatakan hal itu sudah ditangani dengan baik.
“Sudah ditangani oleh Satgas Covid-19 Gianyar, dan atensi dari Polres dan Polda Bali. Sudah tertangani dengan baik itu,” pungkas politisi asal Desa Melinggih, Payangan ini. (mb/sb)